Jumat, 29 April 2011

Cara Agar Tidak Terjadi Kesalahan Manusia Pada Pusat Data

Pusat Data merupakan sesuatu yang kan terus bertambah seiring dengan perkembangan jaman. Akan tetapi kesalahan oleh manusia begitu riskan dalam operasional pusat data, sehingga dapat menyebabkan proses kerja berhenti cukup besar. Mengingat risiko yang bisa ditimbulkan oleh faktor kesalahan manusia terhadap pusat data, maka mereka yang akan memasuki fasilitas pusat data harus mengikuti aturan dan kebijakan untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan.

Berikut ini cara untuk menghindari kesalahan oleh manusia versi Emerson Network Power, perusahaan perlindungan infrastruktur pusat data.

1. Menghindari kontaminan: Tidak menjaga kualitas kebersihan udara dalam ruangan bisa menyebabkan partikel debu yang tidak diinginkan masuk ke dalam server dan infrastruktur TI lainnya. Masalah ini bisa diatasi dengan memastikan semua personil yang memasuki pusat data memakai sepatu boot anti statis, atau dengan meletakkan keset di pintu luar pusat data. Ini termasuk peralatan pengemasan dan pembongkaran di luar pusat data. Peralatan yang bergerak di dalam pusat data meningkatkan kemungkinan adanya serabut dari kotak pengepakan yang menyelip di rak server dan infrastruktur TI lainnya.

2. Penegakan kebijakan makanan/minuman: Zat cair memiliki risiko tinggi sebagai penyebab korslet bagi komponen penting komputer. Cara terbaik mengomunikasikan kebijakan makanan/minuman adalah dengan menempelkan kebijakan tersebut di pintu masuk dan menekankan pentingnya penegakan kebijakan itu.

3. Kebijakan akses aman: Perusahaan yang tidak memiliki kebijakan akses aman ke pusat data rentan akan pembobolan keamanan. Memiliki kebijakan keamanan yang mengharuskan setiap tamu didampingi memungkinkan manajer pusat data mengetahui siapa yang masuk dan keluar pusat data setiap waktu.

4. Pelatihan pegawai tanpa henti: Pastikan semua individu yang memiliki akses ke pusat data, termasuk pegawai TI, personil darurat, keamanan dan pegawai pusat data, memiliki pengetahuan dasar dari perlengkapan yang ada sehingga mereka tidak mematikan perlengkapan secara tak sengaja.

5. Pengoperasian sistem secara konsisten: Seringkali para manajer pusat data terlalu nyaman dalam mengoperasikan sistem, sehingga kadang mereka tidak mengikuti prosedur, melewatkan beberapa tahapan, atau melaksanakan prosedur berdasarkan ingatan saja. Bisa saja suatu ketika mereka secara tak sengaja mematikan peralatan yang salah. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua prosedur operasional up to date dan mengikuti instruksi pengoperasian sistem.

7. Pelabelan komponen yang benar: Jika perangkat pelindung seperti pemutus sirkuit tidak dilabeli dengan benar, ini bisa berdampak langsung pada kegiatan pemuatan pusat data. Untuk mengoperasikan sistem daya secara benar dan aman, seluruh tombol harus dilabeli dengan tepat, termasuk diagram one-line untuk memastikan berjalannya urutan operasi dengan benar. Harus ada prosedur untuk memastikan pelabelan perangkat sudah dilakukan dengan benar.

8. Metode pendokumentasian prosedur: Ini adalah jawaban bagi kesalahan yang tak terduga karena faktor manusia. Prosedur pendokumentasian bertahap dan berorientasi pada tugas ini mengurangi atau menghilangkan risiko yang berkaitan dengan performa pemeliharaan. Jangan batasi prosedur hanya pada satu vendor dan pastikan ada rencana cadangan seandainya ada kejadian yang tak diinginkan.

9. Memberi tanda pada tombol emergency off: Di pusat data, tombol emergency off biasanya terletak di dekat pintu. Tombol ini seringkali tidak diberi tanda dan dalam keadaan darurat bisa tertekan secara tak sengaja, dan mengakibatkan matinya daya di seluruh pusat data. Ketidaksengajaan ini bisa dihindari dengan melabeli dan memberi pelindung pada tombol emergency off agar orang tidak sembarangan menekannya.

semoga bermanfaat...
http://dedepurnama.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar